“Apa Sih” Radja: Kontroversi yang Menggemparkan Dunia Musik di Awal Tahun 2025

Band Radja dengan single APA SIH

Jakarta, 1 Januari 2025 – Bukan awal tahun yang tenang bagi Radja. Lagu terbaru mereka, “Apa Sih,” telah menjadi pusat badai kontroversi yang melibatkan tuduhan plagiarisme, konflik dengan model video klip, hingga keputusan mengejutkan Spotify untuk menghapus lagu tersebut dari platformnya.

Berikut kronologi yang membuat lagu ini menjadi perbincangan nasional:


Vadel Badjideh: Antara Janji yang Tak Terpenuhi dan Stiker yang Menghina

Model video klip “Apa Sih,” Vadel Badjideh, menyampaikan rasa kecewa mendalam setelah wajahnya ditempeli stiker monyet dalam video tersebut. Ia juga mengklaim suaranya, yang awalnya dijanjikan masuk dalam lagu, justru tidak digunakan.

“Awalnya saya pikir ini adalah kolaborasi profesional. Tapi hasil akhirnya terasa seperti penghinaan,” ujar Vadel dalam pernyataan resminya.

Ian Kasela, sang vokalis, berdalih bahwa keputusan tersebut adalah bagian dari konsep kreatif untuk menciptakan humor. “Itu cuma gimmick! Kami ingin menciptakan memori ikonik seperti ‘The Lazy Song’ milik Bruno Mars,” jelas Ian. Namun, publik bertanya-tanya apakah “gimmick” ini benar-benar dibutuhkan atau justru terlalu jauh.


Inspirasi yang Ditafsirkan sebagai Plagiarisme

Nada dalam “Apa Sih” disebut-sebut terlalu mirip dengan “APT” milik Rosé BLACKPINK dan Bruno Mars. Tuduhan plagiarisme pun muncul, dengan netizen menyatakan bahwa lagu ini lebih menyerupai “cover terselubung” daripada karya orisinal.

Namun, Moldy, gitaris Radja, memberikan tanggapan yang kontroversial. “Apa salahnya meniru yang bagus? Tapi jangan lupa, kami tetap memberikan ciri khas Radja di lagu ini,” ucapnya santai.

Pernyataan ini hanya memperkeruh suasana, karena banyak yang menilai bahwa “terinspirasi” seharusnya tidak berarti “menyalin.”


Hilang dari Spotify: Akibat Tuduhan atau Masalah Hukum?

Kehebohan mencapai klimaks ketika Spotify menghapus “Apa Sih” dari platform mereka pada 30 Desember 2024. Tanpa penjelasan resmi, langkah ini menimbulkan spekulasi. Apakah Spotify mengambil tindakan karena tekanan dari pemilik hak cipta lagu yang ditiru? Atau ada kesepakatan internal yang belum diungkapkan ke publik?

Hilangnya lagu ini tidak hanya menjadi pukulan bagi Radja, tetapi juga membuat penggemar bertanya-tanya tentang masa depan band ini.


Pelajaran di Balik Kontroversi

Kontroversi “Apa Sih” bukan hanya tentang lagu, tetapi juga mencerminkan tantangan dalam menjaga keseimbangan antara inovasi, orisinalitas, dan etika. Radja, yang telah menjadi ikon musik Indonesia selama bertahun-tahun, kini menghadapi ujian berat untuk membuktikan bahwa mereka masih relevan dan bertanggung jawab atas karya mereka.

Apakah Radja akan bangkit dari badai ini dengan karya baru yang lebih kuat dan autentik? Atau, akankah mereka tenggelam dalam bayang-bayang kontroversi ini?

Selamat Tahun Baru 2025! Semoga dunia musik Indonesia di tahun ini terus dihiasi karya yang lebih berwarna, kreatif, dan tentunya, bebas dari polemik. 🎶✨

4o

Bagikan:

[addtoany]