Sarwendah Restui Pacaran Betrand Peto
Sarwendah Tan, ibu dari penyanyi berbakat Betrand Peto, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia merestui putranya untuk berpacaran. Dalam sebuah wawancara, Sarwendah menyatakan bahwa Betrand, yang kini berusia 20 tahun, sudah cukup dewasa untuk menjalin hubungan asmara. “Sebenarnya, dari kemarin-kemarin juga enggak ada yang melarang Onyo untuk tidak boleh pacaran. Boleh, dia sudah dewasa kan. Yang penting tanggung jawab,” ungkapnya.
Dukungan ini memberikan sinyal positif bagi Betrand, yang kini mulai menjajaki dunia cinta. Sarwendah menganggap bahwa penting bagi anaknya untuk merasakan pengalaman ini, asalkan dia tetap bertanggung jawab atas setiap langkah yang diambil. Ini adalah fase penting dalam kehidupan remaja, di mana mereka mulai belajar tentang hubungan dan komitmen.
Sarwendah juga menjelaskan bahwa dengan memberikan kebebasan untuk berpacaran, ia berharap Betrand dapat belajar untuk membuat pilihan yang baik. Dalam hal ini, pengalaman berpacaran akan membantunya berkembang secara emosional dan sosial. Sarwendah ingin agar Betrand tidak hanya fokus pada cinta, tetapi juga memahami tanggung jawab yang menyertainya.
Kriteria Wanita Idaman Betrand
Betrand Peto sendiri pernah mengungkapkan kriteria wanita idamannya yang ingin dijadikan pacar. Ia mendambakan seorang perempuan dengan paras manis dan kemampuan memasak yang baik, mirip dengan ibunya. “Fisik mah yang penting manis. Kalau bisa, dia punya kemampuan masak seperti bunda (Sarwendah),” katanya dalam program televisi.
Pernyataan ini menunjukkan betapa besar pengaruh Sarwendah dalam hidup Betrand. Ia tidak hanya melihat ibunya sebagai sosok yang harus dihormati, tetapi juga sebagai panutan dalam memilih pasangan. Sarwendah tentu merasa bangga mendengar putranya mengungkapkan hal tersebut, karena ia ingin Betrand memahami nilai-nilai keluarga.
Sarwendah juga menambahkan bahwa sebagai orang tua, mereka harus terbuka terhadap kehidupan pribadi Betrand. Ia merasa penting untuk menjalin komunikasi yang baik agar Betrand merasa nyaman untuk berbagi tentang calon pasangannya. “Kami nyaringnya dari media sosial dulu. Kami lihat profilenya bareng-bareng dan melihat apakah calonnya baik dari postingannya,” tutur Sarwendah.
Perubahan Sikap Betrand Setelah Usia 20 Tahun
Sarwendah mengamati bahwa ada perubahan signifikan pada diri Betrand setelah memasuki usia 20 tahun. Ia menyebutkan bahwa kini Betrand lebih berani mengungkapkan perasaan dan pendapatnya. “Perubahannya, sekarang kalau aku ngobrol sama dia sudah mulai ngejawab tuh. Ada ngeyel-ngeyelannya. Ya namanya anak muda ya. Nanti jatuh, baru deh,” jelas Sarwendah.
Perubahan ini adalah bagian dari proses tumbuh kembang yang normal bagi anak muda. Sarwendah merasa bangga melihat putranya mulai menunjukkan sikap mandiri dan percaya diri. Namun, ia juga mengingatkan bahwa sebagai orang tua, mereka tetap harus memberikan bimbingan dan arahan yang tepat.
Sebagai seorang ibu, Sarwendah berusaha untuk memberikan dukungan dan bimbingan tanpa menghilangkan perannya sebagai pengarah. Ia berharap agar Betrand dapat menjalani proses ini dengan baik dan belajar dari setiap pengalaman yang dihadapinya. Dengan cara ini, Sarwendah ingin memastikan bahwa Betrand dapat tumbuh menjadi pribadi yang matang.
Harapan untuk Masa Depan Betrand
Dengan semua dukungan yang diberikan, Sarwendah berharap agar Betrand dapat menjalani hubungan asmara dengan baik. Ia percaya bahwa pengalaman ini akan membantu Betrand tumbuh menjadi pribadi yang lebih matang. “Semoga dia bisa belajar dari setiap pengalaman, baik itu suka maupun duka,” ungkap Sarwendah.
Sarwendah juga ingin agar Betrand tidak melupakan pendidikan dan karirnya di tengah pergaulan dan kehidupan asmara. “Aku selalu ingatkan dia untuk tidak melupakan pendidikan. Pacaran itu penting, tapi masa depan juga lebih penting,” tambahnya.
Dukungan dari Sarwendah ini menunjukkan cinta dan perhatian yang mendalam terhadap putranya. Ia ingin Betrand tahu bahwa ia selalu memiliki tempat untuk berbagi cerita dan pengalaman, terutama dalam hal percintaan. Dengan cara ini, Sarwendah berharap Betrand dapat menjalani hidup yang seimbang antara cinta dan tanggung jawab.
Kesadaran akan Tanggung Jawab dalam Hubungan
Sarwendah menekankan bahwa dalam menjalin hubungan, tanggung jawab adalah hal yang utama. Ia berharap agar Betrand bisa paham bahwa berpacaran bukan sekadar bersenang-senang, tetapi juga memerlukan komitmen dan keseriusan. “Yang penting, dia harus bisa bertanggung jawab atas pilihan yang diambilnya,” ujarnya.
Dengan pengalaman ini, Sarwendah ingin anaknya belajar untuk menghadapi berbagai situasi dalam hubungan. Tentu saja, ada kemungkinan suka dan duka yang akan dihadapi. Namun, ia percaya bahwa setiap pengalaman akan memberikan pelajaran berharga bagi Betrand.
Sarwendah ingin agar Betrand bisa menjalin hubungan yang sehat dengan komunikasi yang baik. Ia berusaha untuk selalu terbuka dan mendukung putranya dalam setiap langkah. Dengan cara ini, ia berharap Betrand bisa menemuk