Biaya Suntik Varises di Puskesmas – Biaya suntik varises di puskesmas menjadi salah satu topik yang sedang banyak dicari oleh masyarakat saat ini. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah orang yang menderita varises dan mencari solusi untuk mengatasinya. Suntik varises di puskesmas menjadi salah satu alternatif yang lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat.
Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan primer yang dapat memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, termasuk dalam hal pengobatan varises. Biaya suntik varises di puskesmas biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan melakukan suntik varises di klinik atau rumah sakit swasta. Hal ini karena puskesmas didukung oleh dana APBN yang bersifat gratis atau murah dan berfokus pada pelayanan kesehatan masyarakat.
Meski demikian, biaya suntik varises di puskesmas tentu akan berbeda-beda tergantung dari daerah dan tingkat rawat jalan yang diberikan. Jika kalian penasaran dan sedang mencari informasi mengenai biaya suntik varises di puskesmas, maka dengan membuka dan berada di artikel ini jadi salah satu pilihan yang tepat.
Karena pada kesempatan kali ini kami akan sampaikan informasi besaran biaya suntik varises secara lengkap beserta informasi terkait lainnya. Jadi bagi kalian yang butuh informasi biaya suntik varises, silakan untuk simak dan ikuti pembahasan di bawah ini sampai akhir agar penasaran besaran biaya tersebut terjawabkan.
Apa Itu Varises?
Varises atau dikenal juga dengan istilah pembuluh darah varises adalah suatu kondisi medis di mana pembuluh vena pada kaki atau betis menjadi membesar, berkelok-kelok dan terlihat jelas. Kondisi ini terjadi ketika katup di dalam pembuluh vena tidak berfungsi dengan baik sehingga membuat darah menjadi sulit mengalir dari kaki dan betis menuju ke jantung.
Varises adalah kondisi medis umum yang banyak dialami oleh setidaknya 20% dari populasi dewasa. Meski varises umumnya tidak membahayakan nyawa, namun kondisi ini sering kali sangat mengganggu, bahkan menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada penderitanya.
Penyebab Varises
Sementara itu dalam kasus yang parah, varises dapat memicu risiko terjadinya komplikasi yang lebih serius seperti terjadinya luka terbuka atau infeksi. Tidak hanya itu saja, ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya varises, dan di antara lain penyebab tersebut di antara lainnya seperti:
- Keturunan dari keluarga yang memiliki riwayat varises.
- Usia yang semakin tua.
- Obesitas atau kelebihan berat badan.
- Kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
- Kehamilan atau perubahan hormonal pada wanita.
- Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok dan tidak aktif bergerak.
Meski begitu, varises sendiri tergolong kondisi yang bersifat multifaktorial sehingga membutuhkan diagnosis yang lengkap dari dokter. Selain itu, varises juga dapat dikelola dengan berbagai metode pengobatan yang memadai, termasuk suntik varises di puskesmas.
Gejala Varises
Varises adalah kondisi di mana pembuluh vena menjadi membesar, melengkung dan bergelombang. Hal ini terjadi karena vena mengalami tekanan berlebihan akibat dari pelebaran pembuluh darah.
Gejala dari varises ini dapat dilihat dari luar tubuh terutama di kaki dan terkadang disertai dengan adanya sebuah rasa sakit. Varises biasanya ditemukan dibagian anggota tubuh seperti kaki atau paha tetapi dapat terjadi di bagian tubuh lainnya. Nah untuk gejala varises akan munculkan beberapa gejala seperti:
- Kaki terasa berat
- Nyeri atau perih pada kaki yang menyebabkan ketidaknyamanan
- Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki
- Adanya pembuluh darah yang terlihat jelas
- Kulit terasa gatal di sekitar pembuluh vena
- Kulit disekitar pembuluh vena terasa kering dan teriritasi
Untuk gejala tersebut, nantinya bisa di diagnosis oleh dokter dengan beberapa cara mulai dari USG (Ultra Sonografi), Venografi dan tes kadar darah. USG dilakukan dengan cara memantulkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi ke dalam pembuluh darah, sehingga dapat menangkap gambar dari pembuluh vena.
Sedangkan Venografi adalah suatu teknik diagnostik yang melibatkan s injeksi pewarna pada pembuluh darah dan kemudian gambar dari pembuluh darah diambil dengan menggunakan sinar-X. Dan tes kadar darah juga dilakukan untuk memastikan bahwa pasien tidak menderita kondisi pembekuan darah yang parah yang dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Biaya Suntik Varises di Puskesmas
Suntik varises di puskesmas biasanya memiliki biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan di klinik atau rumah sakit. Harga suntik varises di puskesmas juga terbilang bervariasi dan tergantung dari lokasi dan provinsi kalian melakukannya. Namun secara umum, biaya suntik varises di puskesmas bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
Lokasi | Harga |
---|---|
DKI Jakarta | Rp 200.000 – Rp 400.000 |
Bandung | Rp 150.000 – Rp 300.000 |
Yogyakarta | Rp 100.000 – Rp 200.000 |
Surabaya | Rp 150.000 – Rp 300.000 |
Melihat biaya di atas, bisa dikatakan untuk daerah lain biaya suntik varises tidak akan jauh berbeda. Selain itu biaya di atas, juga bisa dikatakan hampir sama seperti biaya jahit luka di puskesmas yakni berkisar hanya ratusan ribu saja.
Namun untuk mengantisipasi biaya lebih besar, alangkah baiknya kalian membawa biaya atau uang lebih. Mengenai biaya yang tercantum di tabel di atas bukanlah harga yang pasti, karena harga tersebut dapat berubah sewaktu-waktu dan dapat berbeda-beda di setiap puskesmas.
Prosedur Suntik Varises di Puskesmas
Varises atau pembengkakan pada pembuluh darah vena sering kali menjadi masalah kesehatan yang umum dialami oleh banyak orang. Hal ini terjadi akibat penumpukan darah pada bagian vena, sehingga menyebabkan pembengkakan dan mengganggu sirkulasi darah ke jantung. Ada beberapa cara untuk mengobati varises, salah satunya adalah dengan mengikuti prosedur suntik varises di Puskesmas.
Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat menjadi salah satu alternatif tempat pengobatan varises yang baik dan terjangkau bagi masyarakat. Pada umumnya, prosedur suntik varises di Puskesmas dilakukan dengan metode skleroterapi. Metode ini menggunakan cairan obat yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah vena yang bermasalah. Cairan ini akan menyebabkan pembengkakan pada dinding vena dan membuatnya menempel. Selanjutnya, vena tersebut akan memutih dan hilang dari permukaan kulit.
Untuk menjalani prosedur suntik varises di Puskesmas, pasien terlebih dahulu akan menjalani konsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menentukan cara pengobatan yang tepat bagi pasien. Proses ini juga akan membantu dokter untuk mengetahui karakteristik varises pada pasien, sebab setiap kasus varises bisa berbeda-beda.
Setelah konsultasi selesai, dokter akan mulai melakukan prosedur suntik varises. Pasien harus berbaring dengan posisi yang nyaman dan membiarkan dokter menyuntikkan cairan obat ke dalam vena yang bermasalah. Proses ini biasanya berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Pasien mungkin akan merasakan sedikit nyeri atau sensasi panas saat suntikan dibuat.
Harga suntik varises di Puskesmas cukup terjangkau dan bervariasi. Berikut adalah tabel harga suntik varises di Puskesmas di beberapa kota di Indonesia:
Walaupun setiap puskesmas bisa saja memiliki harga yang berbeda-beda, namun kebanyakan harga suntik varises di Puskesmas lebih terjangkau dibandingkan dengan klinik varises yang ada di pusat kota. Dalam hal ini, masyarakat yang ingin mengobati varises bisa memilih puskesmas sebagai alternatif pengobatan.
Efek Samping & Resiko Suntik Varises
Suntik varises merupakan salah satu metode pengobatan varises yang cukup aman dan efektif dilakukan. Suntikan varises biasanya akan menggunakan zat pembekuan darah, sehingga memungkinkan pembuluh darah vena untuk mengecil dan akhirnya hilang. Namun demikian dari suntik varises ini akan munculkan beberapa resiko atau efek samping, di antara lainnya:
- Nyeri dan Bengkak
Terdapat kemungkinan muncul rasa sakit pada daerah yang disuntik, biasanya akan hilang dalam beberapa hari setelah suntikan dan kaki mungkin akan membengkak. Dokter biasanya akan merekomendasikan penggunaan kompres dingin untuk membantu membengkak. - Bula dan Luka
Sekitar 10% hingga 20% pasien suntik varises dapat mengalami bula dan luka pada kaki setelah penyuntikan. Biasanya, bula dan luka tersebut akan menghilang setelah beberapa waktu. - Pigmentasi
Ada kemungkinan kecil bahwa kulit di sekitar area suntik akan menjadi lebih gelap atau lebih terang dari kulit sekitarnya. Namun, pigmentasi biasanya lebih nyata dalam jangka waktu beberapa minggu setelah suntikan dan kemudian akan hilang setelah beberapa bulan. - Reaksi Alergi
Walaupun sangat jarang, ada kemungkinan terjadinya reaksi alergi terhadap obat skleroterapi yang disuntikkan. Jika ada reaksi alergi, segera hubungi dokter.
Jika kalian alami efek samping yang lebih serius seperti infeksi, gatal-gatal, bahkan hingga perdarahan maka segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan atau pertolongan lebih lanjut.
Keuntungan Melakukan Suntikan Varises di Puskesmas
Bagi kalian yang belum terlalu mengenal atau belum pernah mengunjungi puskesmas, mungkin masih diragukan kualitas layanan medis yang diberikan. Padahal Puskesmas yang merupakan salah satu layanan kesehatan tingkat pertama di Indonesia telah memenuhi standar pelayanan yang tersertifikasi oleh Badan Akreditasi Nasional kesehatan.
Selain itu, dengan tarif yang jauh lebih terjangkau, suntikan varises di puskesmas bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kalian yang tidak ingin membuang-buang biaya banyak tetapi tetap akan mendapatkan layanan berkualitas. Dalam melakukan suntikan varises di puskesmas, para ahli yang berpengalaman akan melakukan prosedur dengan standar layanan yang sama dengan dokter spesialis di klinik atau rumah sakit.
Apakah Suntik Varises Ditanggung BPJS ?
Salah satu cara mengatasi varises adalah melalui suntik varises. Namun, bagaimana dengan biaya suntik varises di puskesmas dan apakah tercover dengan asuransi BPJS Kesehatan? Dalam hal suntik varises, BPJS hanya sediakan jaminan untuk beberapa kasus saja, seperti kasus yang memang membutuhkan perawatan medis atau operasi.
Namun untuk suntik varises, BPJS biasanya hanya menanggung biaya jika pasien mengalami komplikasi seperti tromboflebitis atau venous ulcer. Maka dari itu, kebanyakan kasus biaya suntik varises di puskesmas tidak ditanggung oleh BPJS. Sehingga pasien yang ingin menjalani suntik varises harus membayar biaya suntik varises secara mandiri.
Cara Merawat Kaki Setelah Suntik Varises
Setelah menjalani suntik varises, perawatan yang baik sangat penting untuk memastikan proses penyembuhan berjalan dengan baik. Berikut adalah beberapa tips dan cara merawat kaki setelah suntik varises:
- Istirahat yang Cukup
Setelah suntik varises, disarankan untuk istirahat dan menghindari aktivitas yang mengharuskan berdiri atau duduk dalam waktu yang lama. - Pakai Pakaian Pembalut Kompresi
Pakaian pembalut kompresi dapat membantu menjaga tekanan pada sistem pembuluh darah dan membantu mencegah pembentukan bekuan darah. Biasanya, pasien yang menjalani suntik varises akan diminta untuk memakai pakaian pembalut kompresi selama beberapa hari sampai minggu. - Jangan Merokok
Merokok dapat mengurangi sirkulasi darah dan memperlambat proses penyembuhan. - Makan Makanan Sehat
Asupan makanan yang baik dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan mempertahankan kesehatan kaki. - Konsultasi dengan Dokter
Jika setelah melakukan suntik varises masih merasa tidak nyaman atau mengalami efek samping yang serius, segera berkonsultasi dengan dokter.
Kesimpulan
Suntik varises di puskesmas merupakan salah satu cara mengatasi masalah varises yang cenderung mengganggu penampilan dan kesehatan kaki. Namun, seperti halnya dengan berbagai jenis tindakan medis lainnya, suntik varises juga memiliki efek samping yang patut diperhatikan. Jadi sebelum suntik varises, berkonsultasilah dokter adalah hal terpenting.
Mungkin demikian pembahasan dapat stkipmktb.ac.id sampaikan mengenai biaya suntik varises di puskesmas beserta informasi terkait lainnya. Semoga dengan adanya pembahasan mengenai cara di atas bisa bermanfaat dan berguna untuk semua yang membutuhkan. Terutama para penderita varises dan ingin melakukan suntik di layanan pusat masyarakat atau puskesmas.