Desain Rumah Tanah Tinggi Dari Jalan – Desain rumah yang unik dan menarik selalu menjadi idaman bagi banyak orang. Salah satu model rumah yang sedang populer saat ini adalah desain rumah tanah tinggi dari jalan. Desain ini bisa membuat rumah Anda terlihat lebih tinggi, menarik, dan tentunya memberikan kesan yang berbeda dari rumah pada umumnya.
Desain rumah tanah tinggi dari jalan ini biasanya memiliki beberapa keunggulan seperti tidak mudah mengalami banjir, menjadi solusi untuk lahan yang minim, dan memberikan kesan yang lebih menarik dibandingkan dengan rumah pada umumnya. Dengan adanya tanah yang tinggi, rumah bisa dibangun tanpa harus khawatir terkena banjir saat musim hujan tiba.
Namun, untuk membuat desain rumah tanah tinggi dari jalan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan serta selera Anda, tidaklah mudah. pasalnya Anda harus memiliki struktur bangunan yang kokoh serta desain arsitektur yang kuat. Oleh karena itu, Anda perlu mencari jasa arsitek yang professional dan terpercaya untuk membantu merancang dan membangun rumah impian Anda.
Ketika memilih jasa arsitek, Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti pengalaman, portofolio, dan tentunya harga dari jasa yang ditawarkan. Sangat penting untuk memilih jasa arsitek yang memiliki pengalaman dalam merancang rumah tanah tinggi dari jalan, agar Anda bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan keinginan. Dan berikut ulasan konsep desain rumah tanah tinggi dari jalan.
Faktor Penentu Ketinggian Desain Rumah Tanah Tinggi dari Jalan
Desain rumah tanah tinggi dari jalan menjadi pilihan utama bagi beberapa keluarga untuk meminimalisir efek banjir dan menjaga keamanan keluarga dari ancaman pencurian. Namun, untuk menentukan ketinggian rumah dari jalan, terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan agar hasilnya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan keluarga. Berikut ini adalah faktor-faktor tersebut:
1. Lokasi Rumah
Lokasi rumah menjadi faktor penting dalam menentukan ketinggian rumah dari jalan. Apabila lokasi rumah terletak di dataran tinggi atau perbukitan, maka ketinggian rumah dari jalan tidak perlu terlalu tinggi. Namun, jika lokasi rumah terletak di area rawan banjir atau daerah yang sering mengalami banjir, maka ketinggian rumah dari jalan perlu ditingkatkan untuk menghindari genangan air dan meminimalisir kerusakan pada bangunan.
2. Ketinggian Jalan
Ketinggian jalan menjadi faktor penting dalam menentukan ketinggian rumah dari jalan. Ketinggian rumah dari jalan harus setara atau lebih tinggi dari ketinggian jalan, agar air tidak masuk ke dalam rumah saat terjadi genangan air. Apabila ketinggian rumah lebih rendah dari ketinggian jalan, maka itu akan menjadi masalah besar saat terjadi banjir.
Seperti contohnya, apabila ketinggian jalan di lokasi anda sekitar 1 meter dari permukaan tanah, maka diperlukan ketinggian rumah dari jalan sekitar 1,5 meter agar air tidak masuk ke dalam rumah saat terjadi banjir.
3. Tinggi Air Banjir
Untuk menentukan ketinggian rumah dari jalan dengan benar, perlu juga memperhatikan tinggi air banjir yang sering terjadi di sekitar wilayah rumah anda. Jika lingkungan di sekitar rumah sering terjadi banjir setinggi 50 cm, maka ketinggian desain tanah tinggi dari jalan harus lebih dari 50 cm dari permukaan jalan. Ini diperlukan agar air tidak masuk ke dalam rumah saat terjadi banjir.
4. Kebutuhan Penghuni Rumah
Kebutuhan penghuni rumah juga menjadi faktor penting dalam menentukan ketinggian rumah dari jalan. Apabila penghuni rumah memiliki mobilitas yang lebih tinggi atau memiliki kendaraan yang tinggi, maka perlu menyesuaikan desain rumah tanah tinggi dari jalan agar mudah dalam keluar masuk kendaraan dan mempermudah mobilitas penghuni.
5. Anggaran Pembangunan
Anggaran pembangunan menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan ketinggian rumah dari jalan. Semakin tinggi ketinggian desain tanah tinggi dari jalan, maka semakin besar biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan rumah.
Memilih ketinggian rumah dari jalan memang memerlukan perhitungan yang tepat dan teliti agar setara dengan kebutuhan dan anggaran keluarga. Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, anda dapat memutuskan ketinggian desain rumah tanah tinggi dari jalan yang tepat, aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan anda sekeluarga.
Keuntungan Membangun Rumah Tanah Tinggi untuk Lingkungan
Ketika memutuskan untuk membangun sebuah rumah, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah jenis bangunan yang akan dipilih. Salah satu jenis bangunan rumah yang digemari masyarakat adalah rumah tanah tinggi dari jalan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa keuntungan dari membangun rumah tanah tinggi untuk lingkungan sekitar Anda.
Rumah tanah tinggi merujuk pada jenis bangunan rumah yang dibangun lebih tinggi dari permukaan tanah sekitarnya. Pada umumnya, rumah tanah tinggi dibangun pada tanah yang lebih rendah daripada jalan. Ada beberapa alasan mengapa rumah tanah tinggi banyak digemari, selain karena memberikan tampilan yang menarik.
1. Memberikan Kepedulian Lingkungan
Salah satu alasan mengapa rumah tanah tinggi dapat dikatakan lebih ramah lingkungan adalah karena jenis bangunan ini mengurangi potensi kerusakan lingkungan, seperti ekosistem dan lahan basah. Dengan membangun rumah tanah tinggi, Anda mengurangi kemungkinan risiko kerusakan lingkungan.
Rumah tanah tinggi juga lebih baik dalam meminimalkan dampak lingkungan karena penerapannya membutuhkan bahan bangunan yang lebih sedikit dibandingkan dengan rumah bergaya lama. Dalam beberapa kasus, penghuni rumah tanah tinggi juga menggunakan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, seperti panel surya atau tenaga angin.
2. Aman Dari Banjir
Rumah tanah tinggi memungkinkan penghuninya aman dari bencana banjir. Jika lingkungan sekitarnya terendam banjir, rumah tanah tinggi yang berdiri lebih tinggi dari permukaan air hujan tidak akan terendam. Selain itu, rumah tanah tinggi juga lebih tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh banjir.
Secara umum, rumah tanah tinggi merupakan investasi yang baik bagi mereka yang tinggal di daerah yang berpotensi terkena banjir. Membangun rumah tanah tinggi dapat melindungi rumah dari kerusakan yang disebabkan oleh banjir dan meresapnya air di sekitar rumah Anda.
3. Kondisi Bangunan Lebih Kuat dan Awet
Rumah tanah tinggi umumnya lebih kuat dan tahan lama daripada rumah bertipe lain. Dibangun di atas tiang-tiang atau balok-balk, rumah tersebut memiliki fondasi yang kuat dan tahan lama. Hal ini membuat rumah tanah tinggi relatif lebih awet dan tahan terhadap gempa bumi atau gempa bawah laut.
Dengan perencanaan yang lebih baik serta bahan bangunan yang lebih kuat, penghuni rumah tanah tinggi dapat yakin bahwa rumah mereka akan lebih awet dan tahan lebih lama daripada bangunan rumah bertipe lainnya. Selain itu, rumah tanah tinggi juga membutuhkan perawatan yang lebih mudah karena mudah diakses dan tidak akan kebanjiran terlalu sering.
Tips Membuat Rumah Tanah Tinggi Dari Jalan
Memiliki rumah dengan desain tanah tinggi dari jalan memiliki banyak keuntungan. Selain memberikan pandangan lebih luas, rumah dengan desain ini juga terlihat lebih menarik dan unik. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat desain rumah tanah tinggi dari jalan yang baik dan benar. Berikut ini adalah beberapa tips desain rumah tanah tinggi yang mudah diterapkan.
1. Pilih Model Tanah Tinggi yang Sesuai
Ada beberapa model tanah tinggi yang bisa dipilih untuk desain rumah Anda. Pilihlah model yang sesuai dengan gaya arsitektur dan karakter rumah yang ingin Anda buat. Misalnya, jika Anda ingin membuat rumah bergaya minimalis, pilihlah model tanah tinggi yang ramping dan tidak terlalu tinggi. Sebaliknya, jika Anda ingin membuat rumah bergaya klasik atau kolonial, pilihlah model tanah tinggi yang lebih tinggi dan berukir.
2. Perhatikan Kestabilan Konstruksi
Desain rumah tanah tinggi yang baik harus memperhatikan kestabilan konstruksi. Pastikan bahwa pondasi dan tiang-tiang penyangga cukup kuat untuk menopang beban rumah, terutama jika rumah Anda memiliki lantai yang lebih tinggi dari jalan. Konsultasikan dengan ahli kontraktor atau arsitek untuk mendapatkan saran yang tepat tentang konstruksi yang cocok untuk desain rumah Anda.
3. Pilih Material yang Tepat
Desain rumah tanah tinggi yang baik juga harus memperhatikan pemilihan material yang tepat. Pilihlah material yang tahan terhadap cuaca dan waktu seperti kayu kelas A atau pasang atap kanopi ukuran besar sekitar rumah untuk melindungi rumah dari hujan dan sinar matahari.
4. Pertimbangkan Keamanan Rumah
Desain rumah tanah tinggi dari jalan harus mempertimbangkan faktor keamanan rumah. Jika rumah Anda lebih tinggi dari jalan, pastikan ada tangga atau teralis pengaman yang cukup untuk mencegah anak-anak atau peliharaan kesayangan Anda terjatuh. Selain itu, pasanglah pagar pembatas yang kokoh dan tinggi untuk melindungi rumah Anda dari masuknya orang asing.
Desain Rumah Tanah Tinggi yang Aman dan Tahan Lama
Desain rumah tanah tinggi dari jalan semakin diminati oleh masyarakat di perkotaan. Selain memberikan kesan elegan, desain rumah ini juga memberikan keamanan dan kenyamanan yang lebih dibandingkan dengan rumah berlantai rendah. Namun, dalam membangun rumah tanah tinggi, salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan adalah pemilihan bahan bangunan untuk memastikan rumah tersebut aman dan tahan lama.
Berikut adalah beberapa pilihan bahan bangunan yang dapat dipertimbangkan untuk desain rumah tanah tinggi yang aman dan tahan lama:
Bahan Bangunan | Kelebihan | Kekurangan | Harga |
---|---|---|---|
Beton bertulang | Tahan lama, kokoh, dan mudah diubah jika dibutuhkan di kemudian hari | Harga relatif lebih mahal, memerlukan tenaga kerja yang terampil untuk pengerjaannya | Rp 800.000 – 1.000.000/m2 |
Bata | Murah, mudah didapatkan, tahan api dan tahan gempa | Tidak tahan terhadap air, kurang tahan lama dibandingkan beton, memerlukan waktu lama untuk pengerjaannya | Rp 300.000 – 500.000/m2 |
Bata ringan | Lebih ringan dari pada bata biasa, tahan lama, mudah didapatkan, dan mudah diolah | Harga relatif lebih mahal dibandingkan bata biasa, memerlukan lapisan plesteran yang tebal | Rp 400.000 – 500.000/m2 |
Besi hollow | Bisa digunakan sebagai alternatif beton yang lebih murah, mudah diolah, dan tahan lama | Sangat rentan terhadap karat jika tidak dirawat dengan baik | Rp 600.000 – 700.000/m2 |
Kayu bangunan keras | Murah, mudah didapatkan, dan dapat memberikan kesan alami pada rumah | Tidak tahan lama, rentan terhadap serangan rayap dan api | Rp 250.000 – 500.000/m2 |
Dalam memilih bahan bangunan untuk desain rumah tanah tinggi, penting untuk mempertimbangkan banyak hal. Selain harga yang terjangkau, bahan bangunan tersebut harus juga mampu memberikan kestabilan dan keamanan bagi rumah tersebut.
Beton bertulang menjadi pilihan yang paling umum digunakan karena mampu memberikan stabilitas dan keamanan yang baik pada rumah tanah tinggi. Selain itu, penggunaan beton bertulang juga memberikan nilai jual yang lebih tinggi bagi rumah tersebut.
Memilih bata ringan juga bisa menjadi alternatif bagi yang memiliki budget terbatas namun tetap ingin memastikan keamanan dan kenyamanan dalam rumah tanah tinggi. Namun, untuk menjamin ketahanan bata ringan, perlu diperhatikan lapisan plesteran yang tebal dan kualitas pengerjaan yang baik.
Penggunaan besi hollow dapat menjadi pilihan yang baik sebagai alternatif beton karena harganya yang lebih murah. Namun, perlu diingat bahwa besi hollow sangat rentan terhadap karat jika tidak dirawat dengan baik. Sedangkan kayu bangunan keras, bisa menjadi pilihan bagi yang menginginkan kesan alami pada rumah, tetapi tetap harus memperhitungkan kelemahannya terhadap serangan rayap dan api.
Memilih bahan bangunan yang tepat untuk desain rumah tanah tinggi dari jalan tidaklah mudah. Namun, sangat penting untuk memilih bahan bangunan yang mampu memberikan kestabilan dan keamanan jangka panjang pada rumah. Oleh karena itu, pilihan bahan bangunan sebaiknya dipertimbangkan secara matang dan dengan hati-hati.
Cara Izin Mendirikan Bangunan Rumah Tanah Tinggi dari Jalan
Desain rumah tanah tinggi dari jalan menjadi terobosan bagi mereka yang memiliki lahan terbatas. Arsitektur bangunan ini memiliki konsep tingkat yang dibangun diatas lahan yang relatif sempit. Namun, sebelum membangun rumah tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti proses birokrasi dan izin mendirikan bangunan.
Pada umumnya, proses birokrasi dan izin mendirikan bangunan ini bisa memakan waktu yang tidak sedikit. Hal ini dikarenakan adanya aturan-aturan yang harus dipatuhi guna menjamin keamanan dan kenyamanan penghuninya. Sebagai pemilik lahan, Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Mempersiapkan Dokumen
Dalam proses pembuatan izin mendirikan bangunan, persiapan dokumen adalah tahap terpenting yang perlu dilakukan. Persiapkan dokumen seperti KTP, IMB tanah atau surat keterangan kepemilikan tanah, desain bangunan, persetujuan lingkungan, rekomendasi arsitek, dan bukti pembayaran PBB.
2. Menyerahkan Dokumen ke Kantor Pelayanan Terpadu
Setelah dokumen lengkap, Anda bisa menyerahkan dokumen ke Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) yang ada di wilayah Anda. KPT akan memeriksa kelengkapan dokumen dan mengecek apakah rancangan bangunan yang diajukan sesuai dengan aturan yang berlaku atau tidak. Jika dokumen yang Anda ajukan lengkap dan rancangan bangunan sesuai, maka KPT akan memberikan izin mendirikan bangunan.
3. Proses Verifikasi Lapangan
Setelah dokumen lengkap dan mendapatkan izin mendirikan bangunan, selanjutnya adalah proses verifikasi lapangan. Pihak kepengawasan akan melakukan pengecekan di lapangan apakah bangunan yang dibangun sesuai dengan rancangan dan izin yang diberikan. Jika hasil verifikasi positif, maka izin akan segera diterbitkan.
4. Pembayaran Pajak dan Retribusi
Setelah mendapatkan izin mendirikan bangunan, proses selanjutnya adalah melakukan pembayaran pajak dan retribusi. Besaran biaya ini biasanya berbeda-beda di setiap daerah. Pajak yang dibayarkan adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Sementara itu, retribusi berupa biaya jasa teknis seperti pengawasan dan penerbitan IMB.
5. Pembangunan Bangunan
Setelah semua proses izin dan birokrasi selesai, tahap selanjutnya adalah memulai pembangunan bangunan. Pastikan Anda memilih tenaga kerja yang profesional dan peralatan yang sesuai untuk membangun rumah ini. Selain itu, pastikan juga teknis konstruksi yang digunakan sesuai dengan standar sehingga bangunan bisa bertahan lama.
6. Proses Pengawasan Lapangan
Proses ini dilakukan untuk memastikan teknis konstruksi yang digunakan sesuai dengan standar yang berlaku. Petugas dari pemerintah akan memantau dan melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan bahwa teknis konstruksi yang digunakan sesuai.
7. Survei Pasca Konstruksi
Survei pasca konstruksi bertujuan untuk memastikan dan mengevaluasi keamanan bangunan setelah selesai dibangun. Survei ini juga akan menilai apakah bangunan itu bisa bertahan lama atau tidak. Bila hasil survei negatif, Anda harus memperbaikinya dan memastikan kondisi bangunan benar-benar siap untuk dihuni.
Dalam membangun rumah tanah tinggi dari jalan, kita harus memperhatikan beberapa hal, seperti birokrasi dan izin mendirikan bangunan. Hal ini akan memakan waktu yang tidak sedikit, tetapi hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penghuninya. Pastikan Anda mengikuti aturan dan persyaratan yang berlaku serta memilih tenaga kerja yang profesional dalam membangun rumah tersebut.
Risiko Bangun Rumah Tanah Tinggi yang Perlu Diperhatikan
Jika Anda ingin membangun rumah di atas lahan yang miring atau berada di tanah tinggi dari jalan, ada beberapa kelemahan dan risiko yang harus Anda perhatikan. Di sini, kami akan membahas beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk membangun rumah seperti ini.
1. Biaya yang Lebih Mahal
Bangun rumah di atas tanah tinggi atau lereng akan membutuhkan biaya yang lebih tinggi. Biaya yang harus dikeluarkan seperti bahan bangunan yang lebih banyak, penggalian dan pengangkutan material yang memerlukan mesin khusus, dan tenaga profesional yang dibutuhkan dalam pemilihan konstruksi rumah.
2. Risiko Kecelakaan Tinggi
Memiliki tanah yang memiliki ketinggian di atas lahan biasa bukan hanya membawa kelebihan tetapi juga risiko kecelakaan yang lebih besar. Saat membangun struktur rumah di atas tanah seperti ini, kesalahan kecil dapat menyebabkan keruntuhan besar dan akibatnya menjadi membahayakan keselamatan manusia.
3. Membutuhkan Teknik Konstruksi Khusus
Bangun rumah di atas tanah tinggi membutuhkan teknik konstruksi yang sangat spesifik. Anda harus menggali fondasi hingga lebih dalam di dalam tanah dan memastikan bahwa bangunan didukung dengan baik. Selain itu, Anda juga memerlukan tumpuan kuat untuk menghindari keruntuhan bangunan di masa depan.
4. Tanah yang Kurang Stabil
Risiko lain yang mungkin terjadi pada pembangunan rumah di atas tanah tinggi adalah tanah yang kurang stabil. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor cuaca yang ekstrim, seperti hujan lebat, gempa bumi maupun longsor. Oleh karena itu, Anda harus melakukan lapisan tanah yang lebih dalam untuk menghindari keruntuhan struktur bangunan akibat kurang stabilnya pemilihan tanah.
5. Rantai Bencana Alam yang Tinggi
Bangun rumah di atas tanah tinggi bisa mempermudah Anda mendapatkan rangkaian bencana alam yang lebih besar seperti banjir, gempa bumi, dan tanah longsor. Sebelum membangun rumah, perhatikan hal ini dengan baik dan perlu memikirkan solusi yang tepat agar tidak membuat dampak lingkungan dan sosial masyarakat disekitar
6. Sulit dalam Pemeliharaan Rumah
Memelihara rumah di tanah tinggi seringkali sangat sulit. Dibutuhkan biaya dan waktu yang lebih banyak untuk memelihara rumah seperti ini. terutama saat di musim hujan. Rumah harus lebih banyak di perawatan sehingga tidak mudah rusak dan berdebu dari jarak dekat. ini menjadi sangat melelahkan terutama jika kegiatan harian Anda sangat padat dan tidak sempat untuk memikirkan masalah rumah anda.
7. Ketersediaan Air yang Terbatas
Rumah yang berada pada tanah tinggi biasanya memiliki akses air yang lebih terbatas. Dalam kondisi ini, Anda perlu mempersiapkan fasilitas sistem air yang memadai. Cara terbaik adalah dengan menambah percepatan air dari pompa.
8. Permukaan yang Tidak Rata
Lahan yang curam dan tanah yang tidak rata memerlukan penanganan dan perencanaan yang lebih spesifik. Anda harus mempertimbangkan permukaan rumah yang tidak rata agar rumah lebih stabil dan tidak mudah goyang.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, desain rumah tanah tinggi dari jalan memiliki sejumlah keunggulan. Selain memberikan privasi yang lebih baik, desain ini juga bisa membantu menyelesaikan kendala lahan yang terbatas. Namun, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan desain ini seperti stabilitas struktur dan keamanan penggunaan tangga.
Itulah sekilas ulasan mengenai desain rumah tanah tinggi dari jalan. Sebelum menerapkan desain ini, pastikan sobat stkipmktb mempertimbangkan berbagai faktor terkait keamanan dan kebutuhan Anda. Dengan demikian, rumah tanah tinggi dari jalan dapat menjadi pilihan desain yang unik dan efektif untuk rumah Anda.