Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan – Dalam studi fisika, terdapat dua konsep penting yang harus dipahami, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Kedua besaran ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal sifat dasar dan metode perhitungan serta penggunaannya.
Perbedaan antara keduanya terletak pada sifat mendasar mereka. Besaran pokok adalah besaran dasar yang tidak dapat diuraikan lagi, sementara besaran turunan terbentuk dari hubungan matematika antara besaran-besaran pokok atau besaran turunan lainnya.
Keduanya memiliki peran yang penting dalam memahami serta mengukur berbagai fenomena alam yang terjadi di sekitar kita. Besaran pokok memiliki satuan yang telah ditetapkan secara internasional oleh Biro Internasional untuk Pengukuran dan Timbangan (BIPM).
Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan ini, kita dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip fisika dengan lebih akurat dalam berbagai bidang ilmu dan kehidupan sehari-hari.
Nah, berikut adalah perbedaan dari keduanya yang telah stkipmktb.ac.id rangkum untuk Anda.
Pengertian Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Keduaanya memiliki perbedaan yang jelas dalam fisika. Besaran pokok tidak dapat diturunkan dari kombinasi besaran lainnya dan memiliki satuan yang telah ditetapkan secara internasional. Sementara itu, turunan diperoleh melalui kombinasi besaran pokok dan memiliki satuan serta dimensi yang sesuai.
1. Besaran Pokok dalam Fisika
Besaran pokok, juga dikenal sebagai besaran fundamental, merujuk kepada besaran-besaran utama yang tidak dapat diungkapkan sebagai kombinasi dari besaran lainnya. Besaran pokok ini memiliki satuan-satuan tetap yang telah ditetapkan internasional.
Terdapat tujuh besaran pokok dalam fisika, yaitu:
- Panjang: Panjang adalah besaran pokok yang digambarkan dengan satuan meter (m) dan simbol ‘l’.
- Massa: Massa adalah besaran pokok yang digambarkan dengan satuan kilogram (kg) dan simbol ‘m’.
- Waktu: Waktu adalah besaran pokok yang digambarkan dengan satuan detik (s) dan simbol ‘t’.
- Temperatur: Temperatur adalah besaran pokok yang digambarkan dengan satuan Kelvin (K) dan simbol ‘T’.
- Arus Listrik: Arus listrik adalah besaran pokok yang digambarkan dengan satuan ampere (A) dan simbol ‘I’.
- Intensitas Cahaya: Intensitas cahaya adalah besaran pokok yang digambarkan dengan satuan candela (cd) dan simbol ‘Iv’.
- Jumlah Zat: Jumlah zat adalah besaran pokok yang digambarkan dengan satuan mol (mol) dan simbol ‘n’.
2. Besaran Turunan dalam Fisika
Besaran turunan yang diperoleh melalui kombinasi atau penggabungan besaran pokok. Besaran ini adalah besaran yang tidak dapat diukur langsung, namun dapat dihitung atau diturunkan dari besaran pokok.
Contoh besaran turunan antara lain:
- Luas: Luas adalah besaran turunan yang dihitung dengan mengalikan panjang dengan lebar dan memiliki satuan meter persegi (m²).
- Volume: Volume adalah besaran turunan yang dihitung dengan mengalikan panjang dengan lebar dengan tinggi dan memiliki satuan meter kubik (m³).
- Kecepatan: Kecepatan adalah besaran turunan yang dihitung dengan membagi perpindahan dengan waktu dan memiliki satuan meter per detik (m/s).
- Gaya: Gaya adalah besaran turunan yang dihitung dengan mengalikan massa dengan percepatan dan memiliki satuan newton (kg·m/s²).
- Daya: Daya adalah besaran turunan yang dihitung dengan membagi pekerjaan dengan waktu dan memiliki satuan watt (J/s).
Perbedaan Satuan dalam Fisika
1. Satuan Besaran Pokok
Satuan-satuan besaran pokok telah ditetapkan secara internasional oleh Biro Internasional untuk Pengukuran dan Timbangan (BIPM). Setiap besaran pokok memiliki satuan yang menjadi standar dan telah disepakati oleh komunitas fisikawan di seluruh dunia.
Contoh satuan besaran pokok antara lain:
Besaran Pokok | Satuan | Simbol |
---|---|---|
Panjang | Meter | m |
Massa | Kilogram | kg |
Waktu | Detik | s |
Temperatur | Kelvin | K |
Arus Listrik | Ampere | A |
Intensitas Cahaya | Candela | cd |
Jumlah Zat | Mol | mol |
2. Satuan Besaran Turunan
Satuan-satuan besaran turunan diperoleh melalui kombinasi satuan-satuan besaran pokok. Misalnya, satuan luas merupakan hasil dari perkalian satuan panjang dengan satuan lebar (m x m = m²).
Berikut adalah contoh satuan bagi beberapa besaran turunan:
Besaran Turunan | Satuan |
---|---|
Luas | Meter persegi (m²) |
Volume | Meter kubik (m³) |
Kecepatan | Meter per detik (m/s) |
Gaya | Newton (kg·m/s²) |
Daya | Watt (J/s) |
Dimensi Besaran Turunan dalam Fisika
Besaran turunan tidak hanya memiliki satuan, tetapi juga dimensi yang merupakan kombinasi dari dimensi besaran pokok. Dimensi besaran turunan dinyatakan dalam bentuk satuan dasar fisika.
Berikut adalah contoh dimensi beberapa besaran turunan:
- Gaya: Dimensinya adalah massa dikalikan panjang dibagi waktu kuadrat (kg·m/s²).
- Daya: Dimensinya adalah massa dikalikan panjang kuadrat dibagi waktu kuadrat (kg·m²/s³).
Dengan demikian, terdapat perbedaan antara keduanya dalam fisika.
Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari, perbedaan antara keduanya sangat penting untuk dipahami. Besaran pokok adalah dasar dari semua pengukuran, sedangkan besaran turunan terbentuk dari hubungan dan perhitungan antara besaran pokok tersebut. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih mudah melakukan pengukuran dan menghitung berbagai hal di sekitar kita. Terima kasih sudah membaca dan semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa untuk kembali mengunjungi kami lain kali. Sampai jumpa!