Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif – Kalimat aktif dan kalimat pasif adalah dua bentuk kalimat yang digunakan dalam bahasa untuk menyampaikan informasi. Mereka memiliki perbedaan signifikan dalam struktur dan cara mereka mengungkapkan tindakan atau peristiwa.
Kalimat aktif adalah bentuk kalimat di mana subjek melakukan tindakan kepada objek. Dalam kalimat aktif, subjek bertindak sebagai pelaku atau yang melakukan tindakan. Sementara itu, kalimat pasif adalah bentuk kalimat di mana objek menerima tindakan dari subjek tanpa menyoroti siapa yang melakukan tindakan.
Dalam penggunaan praktisnya, pemilihan antara keduanya tergantung pada konteks dan pesan yang ingin disampaikan. Kalimat aktif sering digunakan untuk menjelaskan tindakan dengan jelas dan langsung, sementara kalimat pasif dapat digunakan untuk mengarahkan perhatian pada objek tindakan atau untuk menghindari menyebutkan pelaku tindakan.
Pemahaman perbedaan ini membantu penutur bahasa dalam menyusun kalimat dengan lebih efektif sesuai dengan kebutuhan komunikasi. Lalu apa lagi yang menjadi perbedaan dua kalimat ini? berikut ulasan lengkapnya dari stkipmktb.ac.id.
Apa itu Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif?
Kedua kalimat ini adalah dua jenis kalimat dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk menyampaikan informasi tentang suatu objek dan subjek dalam sebuah kalimat. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada posisi subjek dan objek dalam kalimat tersebut.
Dalam kalimat aktif, subjek melakukan tindakan atau aksi terhadap objek. Kalimat ini digunakan ketika penulis ingin menunjukkan pelaku aksi yang jelas. Misalnya, “Anisa membaca buku.” Pada kalimat ini, Anisa (subjek) melakukan aksi membaca terhadap buku (objek). Dalam kalimat aktif, penekanan utama adalah pada subjek yang melakukan aksi.
Sementara itu, dalam kalimat pasif, objek menerima aksi dari subjek. Kalimat ini digunakan ketika penulis ingin menonjolkan objek atau ketika pelaku aksi kurang penting untuk disebutkan. Contohnya, “Buku dibaca oleh Anisa.” Pada kalimat ini, buku (objek) menerima aksi dibaca oleh Anisa (subjek). Dalam kalimat pasif, penekanan utama adalah pada objek yang menerima aksi.
Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif
1. Perbedaan Struktur dan Penekanan
Selain perbedaan posisi subjek dan objek, ada juga perbedaan struktur dan penekanan didalamnya. Dalam kalimat aktif, struktur kalimat umumnya menggunakan subjek+predikat+objek. Penekanan dalam kalimat aktif biasanya lebih pada subjek yang melakukan aksi.
Di sisi lain, dalam kalimat pasif, struktur kalimat umumnya menggunakan objek+predikat+oleh+subjek. Penekanan dalam kalimat pasif biasanya lebih pada objek yang menerima aksi.
Contohnya, dalam kalimat aktif “Siska memasak makanan enak,” penekanan ada pada Siska sebagai subjek yang melakukan aksi memasak. Sedangkan dalam kalimat pasif “Makanan enak dimasak oleh Siska,” penekanan ada pada makanan enak sebagai objek yang menerima aksi. Dalam kalimat aktif, focus utama adalah pada subjek, sedangkan dalam kalimat pasif, focus utama adalah pada objek.
2. Perbedaan Pemakaian dan Makna
Selain perbedaan struktur dan penekanan, pemakaian dan makna dalam kalimat aktif dan pasif juga berbeda. Kalimat aktif umumnya digunakan ketika ingin menyampaikan informasi secara langsung dan jelas, serta memberi penekanan pada pelaku aksi.
Di sisi lain, kalimat pasif umumnya digunakan ketika objek menjadi fokus utama pesan yang ingin disampaikan, atau ketika pelaku aksi tidak diketahui atau kurang penting untuk disebutkan. Penggunaan kalimat pasif juga memberikan kesan lebih formal atau sopan.
Misalnya, dalam kalimat aktif “Ibu memasak makanan,” penekanan ada pada ibu sebagai pelaku aksi yang jelas. Sedangkan dalam kalimat pasif “Makanan dimasak oleh ibu,” penekanan ada pada makanan sebagai objek yang ingin disampaikan. Kalimat aktif memberikan informasi yang lebih langsung dan jelas, sementara kalimat pasif memberikan penekanan pada objek yang menerima aksi.
Perbandingan Kalimat Aktif dan Pasif dalam Tabel
Kalimat Aktif | Kalimat Pasif |
---|---|
Mira membuka pintu. | Pintu dibuka oleh Mira. |
Ana membeli buku. | Buku dibeli oleh Ana. |
Aku mencuci pakaian. | Pakaian dicuci oleh aku. |
Tabel di atas menunjukkan perbandingan antara keduannya dalam bahasa Indonesia. Kalimat aktif menunjukkan subjek yang melakukan aksi kepada objek, sedangkan kalimat pasif menunjukkan objek yang menerima aksi dari subjek.
Contoh Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif
Penggunaan Kalimat Aktif
1. Saya menyapu lantai setiap hari.
2. Mereka membangun jembatan di desa tersebut.
3. Ayah memperbaiki komputer yang rusak.
4. Guru mengajar di kelas sekarang.
Penggunaan Kalimat Pasif
1. Lantai disapu setiap hari oleh saya.
2. Jembatan dibangun di desa tersebut oleh mereka.
3. Komputer yang rusak diperbaiki oleh ayah.
4. Di kelas sekarang diajar oleh guru.
Kesimpulan
Jadi, itulah perbedaan antara kalimat aktif dan pasif, teman-teman! Semoga penjelasan tadi dapat membantu kita untuk memahami konsep tersebut dengan lebih baik. Kalimat aktif digunakan ketika subjek melakukan tindakan, sementara kalimat pasif menjelaskan tindakan yang dilakukan pada subjek.
Jika masih ada pertanyaan atau ingin mempelajari lebih lanjut, jangan sungkan untuk mengunjungi kembali ya! Kami akan senang menemani perjalanan belajar bahasa Indonesia kalian. Terima kasih telah membaca, salam hangat dan sampai jumpa lagi!